Tato bagi sebagian suku dayak tato merupakan hal yang tidak
terpisahkan dari tubuh mereka, tato bagi suku dayak adalah sesuatu yang sakral
berhubungan erat dengan beberapa kejadian dan tujuan yang sudah menjadi budaya
suku di Kalimantan Indonesia. Akan tetapi perlu kita ingat bahwa tidak semua
suku dayak menggunakan tato, dan tidak semua suku dayak memiliki tato yang
sama, beberapa tato memiliki motif yang sama hanya saja terkadang terdapat
beberapa modifikasi.
Tujuan Pembuatan Tato Bagi Suku Dayak
Tato pada suku dayak di sebut “tutang”, setiap motif tato
memiliki arti berbeda-beda, pembuatan dan peletakan tato juga tidak boleh
dilakukan sembarangan. Menurut
kepercayaan tato berwarna hitam yang terdapat pada suku dayak akan berubah
menjadi warna emas dan menjadi penerang jalan menuju keabadian setelah mereka
mati dan telah melalui upacara Tiwah.
Selain itu tato juga memiliki beberapa fungsi diantaranya:
1. Penanda bahwa pemilik tato adalah keturunan
asli suku dayak.
2. Menjaga pemilik tato dari pengaruh
roh-roh jahat.
3. Sebagai penanda bahwa pemiliknya telah lulus
Kinyah (seni bela diri menggunakan Mandau).
4. Sebagai penghargaan atas jasa karena sering
menolong atau mengobati.
5. Sebagai perhargaan atas keberanian di
medan pertempuran (pemenggal kepala).
6. Sebagai tanda bahwa pemilik tato telah
merantau ke berbagai suku.
7. Bagi wanita sebagai tanda bahwa
wanita tersebut sudah siap menikah.
8. Sebagai penanda perbedaan status
sosial dan fungsi-fungsi yang
lain.
Macam-macam Tato Suku
Dayak kalimantan
Bentuk dan gambar tato pada suku dayak umumnya di ambil dari
alam seperti burung enggang yang mewakili dunia atas, tali nyawa pada cara tato
dayak kalimantankatak yang mewakili dunia bawah, serta beberapa motif seperti
motif bunga terong, cabang pohon dan berbagai bentuk-bentuk lain yang di ambil
dari alam.
Selain itu dikenal juga tutang bajai (tato buaya), gambar
naga, saluang murik, apui (api), palapas langau (sayap lalat), manuk tutang
usuk, matan punei (mata burung punei), manuk tutang penang, lampinak (seperi
salib), tutang tasak bajai dinding.
Motif Tato Laki-laki
dan Perempuan Suku Dayak Dibedakan Bentuk dan Tujuannya.
Tato Laki-laki
Tato yang terdapat di jari-jemari tangan menunjukkan bahwa si
pemilik adalah orang yang banyak berjasa dalam tolong-menolong.
Tato Bunga Terung atau bunga terong dengan gambar tali nyawa
(bentuk usus pada katak) dibagian
tengahnya merupakan penanda bahwa seorang lelaki dari suku dayak telah memasuki
masa usia dewasa.
Tato motif muka harimau, tato ini biasanya di letakkan di
bagian paha menunjukkan status sosial yang tinggi bagi pemiliknya.
Tato Ukir Rekong terletak di leher berfungsi untuk memberikan
kekuatan pada tenggorokan atau berfungsi sebagai pelindung agar tidak di
penggal oleh Mandau musuh.
Tato Perempuan
Tato Tedak Kassa terletak dikaki, menandakan bahwa perempuan
tersebut telah dewasa.
Tato Tedak Usuu dan Tedak Hapii terletak di tangan berfungsi
sebagai penjaga dari roh-roh jahat.
alat tatoo dayak kalimantan
Bahan-bahan pembuatan tato di suku
Dayak pada zaman dahulu sedikit berbeda dengan bahan-bahan pembuatan tato pada
zaman sekarang, hanya jenis tintanya saja yang tidak berubah.
Pada zaman dahulu tato dibuat dengan menggunakan duri pohon
jeruk yang panjang dan tajam. Namun saat ini jarum sudah mulai dikenal dan
menggantikan peran duri pohon jeruk. Sedangkan tintanya tetap menggunakan
jelaga yang berwarna hitam pekat.
Selain bahan utama diatas terdapat beberapa hal yang juga
dipersiapkan diantaranya:
1.Sale Damar (arang damar) hanya
menggunakan damar mata kucing dan damar batu.
2. Upih Pinang
3. Seruas bambu buluh
4.Bambu yang dibelah dua
5. Besi gepeng sebesar telunjuk
6.Kayu ulin sebesar telunjuk
Cara Membuat Tato
Ketika pembuatan tato para keluarga biasanya dilarang keluar
rumah agar tidak terjadi sesuatu yang buruk menimpa pemilik tato.
Berikut adalah cara pembuatan tato oleh suku Dayak,
pertama-tama damar dibakar kemudian upih pinang dibengkokan dengan menggunakan
asapnya, arangnya dikumpulkan dan disimpan di lumbung buluh dan dicampur dengan
sedikit air dan kemudian diletakkan di dalam bambu yang telah dibelah dua.
Kemudian kulit di tato atau dicacah dengan mata tutang (jarum) dengan cara
dipukul dengan menggunakan kayu ulin bulat sebesar jari sampai mengeluarkan
darah, kemudian luka yang timbul akibat cacahan dari mata tutang tersebut
dibalurkan sale damar. Selain sale damar terkadang juga dicampur dengan emas
atau tembaga.
Luka tato akan sembuh sekitar seminggu hingga satu bulan
lamanya. Untuk membuat tato di sekujur tubuh biasanya dibutuhkan waktu hingga
dua tahun, ini disebabkan karena mempertimbangkan sakit yang timbul ketika saat
proses tato sedang berlangsung.